2010/08/26

Bukan Bias Gender

Cewek emang beda dengan cowok. Dan perbedaan antara cowok dan cewek sama sekali bukan bermakna bias gender. Sudah banyak peneliti maupun psikolog yang mengungkapkan perbedaan antara kedua jenis insan ini. Cewek dan cowok berbeda baik dari segi fisik maupun psikologisnya. Berikut akan coba disampaikan penjelasan yang sedikit lebih detil mengenai perbedaan ini...
  • Perbedaan Organ Fisik
Secara kasat mata, perbedaan fisik cewek dan cowok dapat terlihat jelas. Ternyata, perbedaan keduanya cukup kompleks. Para penganut "kesetaraan gender" berasumsi bahwa perbedaan keduanya hanyalah sebatas perbedaan pada organ seksual saja. Namun, beberapa pemaparan berikut -semoga- akan membuka mata kita semua bahwa cowok dan cewek tidaklah sebatas pada hal tersebut.
1. Kulit cowok secara umum lebih tebal daripada kulit cewek. Hal inilah yang mengakibatkan kulit cewek lebih cepat keriput. Masih ngeyel juga? coba deh simak baik-baik iklan kosmetik yang menawarkan produk-produk "anti-aging"
2. Pita suara cewek relatif lebih pendek daripada pita suara cowok, thus pada umumnya kita pun bisa membedakan keduanya dari suara.
3. Jumlah butir darah merah cowok lebih banyak -bahkan mencapai 20%- sehingga laki-laki dapat mengikat oksigen lebih banyak (karena memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi). Inilah yang menyebabkan bahwa secara umum cowok emang lebih kuat dibandingkan cewek. Cowok juga bernapas lebih dalam sedangkan cewek bernapas lebih banyak.
4. Susunan dan ukuran tulang cewek dan cowok juga berbeda. Tulang cowok relatif lebih besar. Perbedaan susunan tulanglah yang mengakibatkan perbedaan cara berjalan keduanya, langkah cewek secara umum lebih pendek. Cewek secara umum tulang pinggulnya lebih besar daripada tulang pinggul cowok, hal ini berkaitan erat dengan penjagaan kehamilan dan proses melahirkan.
5. Pada cowok, kandungan ototnya relatif lebih banyak daripada lapisan lemaknya. Oleh karena itu, cowok relatif lebih cepat dalam pengurangan berat badan. Lemak pada tubuh cewek pun berguna untuk perlindungan tubuh, agar tetap panas di saat musim dingin juga ketika musim panas akan membantu tetap dingin.
  • Perbedaan psikologis
Telah banyak pakar psikologi modern yang menulis buku-buku tentang perbedaan psikologis antara cowok dan cewek. Salah satunya adalah buku berikut ini

why men dont listen and why women cant read maps
Cover why men dont listen and why women cant read maps

Isi buku tersebut secara padat dan ringkas juga telah diungkapkan di akhmadguntar.com

Dalam buku "Psikologi Suami Istri" yang ditulis oleh DR.Thariq Kamal An Nu'aimi terbitan mitra pustaka dijelaskan bahwa ahli psikolog memaparkan bahwa gerak intuisi cewek lebih tinggi daripada cowok. Tabiat cewek untuk memperkuat dan meningkakan hubungan dengan orang lain juga relatif lebih besar. Perbedaan lainnya adalah dalam hal respon. Keduanya memiliki respon yang berbeda ketika menghadapi kesukaran dan kelelahan. Bahkan, kebiasaan keluhan antara keduanya pun berbeda. Otak cowok bersifat sulit berubah dari keadaan berfikir dan konsentrasi kepada keadaan berperasaan dan bersimpati. Untuk lebih mantabs nya berikut dapat kita simak juga tulisan S.Belen

Otak cowok dan otak cewek
Apakah otak laki-laki dan wanita berbeda? Apa impilikasinya?
Oleh S Belen
Dua tahun ini kami mempelajari hasil-hasil riset otak dan bagaimana hasil riset itu dapat diterapkan dalam proses belajar-mengajar yang berciri belajar aktif. Dalam pencarian ini, kami temukan hasil riset yang mengungkapkan perbedaan antara otak pria dan wanita. Selama ini, kami percaya kepada berbagai gagasan perihal keseteraan gender, terutama bahwa perbedaan hakiki antara pria dan wanita hanyalah pada soal perbedaan jenis kelamin. Namun, setelah mempelajari hasil riset otak ini, kami cenderung mempertanyakan kembali pandangan yang selama ini kami yakini, sambil terus mengikuti wacana tentang perbedaan pria dan wanita. Pencarian kami belum selesai, namun mungkin pendapat berikut ini dapat mendorong kita untuk terus berwacana untuk mencari kebenaran.
Hasil riset otak antara lain mengungkapkan, bahwa otak wanita lebih kecil dari pria tapi memiliki lebih banyak koneksi antara dua belahan otak. Daerah di antaranya (corpus collosum) lebih besar dan berkembang pada wanita dan memungkinkan dua belahan itu lebih mudah bekerja sama. Pikiran dan emosi dapat tergabung pada fungsi otak wanita karena sistem limbik yang lebih aktif yang mengontrol emosi. Pria cenderung menggunakan hanya satu belahan otak pada satu waktu, sedangkan wanita memanfaatkan “seluruh pemikiran otak”.
Wanita mampu memahami hubungan manusiawi yang kompleks dan bagaimana hubungan itu cocok dalam konteks emosional. Itulah mengapa kebanyakan anak wanita senang cerita fiksi. Sebaliknya, anak pria senang non-fiksi dan terutama senang membaca tentang bagaimana suatu alat beroperasi.
Carol Gilligan berteori: Cara berpikir wanita yang berciri emosional yang lebih kompleks dirugikan dalam sekolah campuran pria dan wanita (koedukasi). Teorinya dapat menjelaskan mengapa bahkan siswi yang cerdas merasa bodoh, tak kompeten, dan tak berprestasi memadai di sekolah campuran. Anak wanita mungkin terpaksa menekan cara alamiahnya dalam memecahkan masalah agar cocok dengan “cetakan” cara berpikir pria yang berbeda.
Namun, menurut riset otak, pikiran dan emosi dapat tergabung pada fungsi otak wanita karena sistem limbik (pengontrol emosi) yang lebih aktif.
http://sbelen.wordpress.com


Perbedaan pria dan wanita
Pria sering tidak memihak / objektif, sedangkan wanita sering emosional.
Pria sering terobsesi pada olahraga, sedangkan wanita menganggap olahraga kurang penting.
Kebanyakan pria berbicara tentang benda-benda, sedangkan wanita paling banyak berbicara tentang “orang”.
Pria tidak banyak berbicara secara pribadi, sedangkan wanita tidak banyak berbicara di depan publik.
Pria memandang berbagai hal secara harfiah, sedangkan wanita mencari arti yang tersembunyi.
Pria adalah pendengar yang kurang tanggap, sedangkan wanita adalah pendengar yang lebih tanggap.
Pria lebih terfokus kepada solusi, sedangkan wanita senang membahas masalah.
Pria kurang bersedia mencari bantuan, sedangkan wanita segera mencari bantuan.
Pria takut dengan komitmen, sedangkan wanita sangat ingin berkomitmen.
Pria lebih sadistis, sedangkan wanita lebih masokhistis.
Pria memiliki lebih sedikit teman dekat, sedangkan wanita memiliki banyak teman dekat.
Pria kurang mempercayai, sedangkan wanita sering terlalu mempercayai.
Pria berbelanja karena kebutuhan, sedangkan wanita sering berbelanja demi kesenangan.
(Sumber: Cris Evatt, 1989, He & She: 60 Significant Differences between Men and Women, Berkeley, CA: Conari Press).

Perbedaan pria dan wanita tersebut telah dikabarkan pula dalam dua hadist berikut,
“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)
 “Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)
Makna bengkok dalam hadist pertama bukanlah bermaksud bengkok hina. Namun sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya mengenai perbedaan yang signifikan dalam hal psikologis cewek dan cowok sehingga dalam penyikapannya pun harus berbeda. Dalam hal ini dibutuhkan adanya saling pengertian. Penjelasan panjang x lebarnya dapat disimak disini.
Maka telah jelaslah perkara bahwa cewek dan cowok diciptakan berbeda, baik fisik maupun tabiatnya. Tentunya perbedaan ini telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembankan kepada masing-masing. Hal ini sekilas barangkali terkesan bias gender. Namun sebaliknya justru perbedaan ini menunjukkan keseimbangan dan keadilan. Sebuah keteraturan di mana masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang akan menjadi bekal bagi fungsinya dan keduanya akan saling melengkapi.

Cowok sebagai pemimpin (dan pelindung)
“Kaum lelaki itu adalah sebagai pemimpin (pelindung) bagi kaum wanita.” (An Nisa’: 35)

Sebaik tempat bagi cewek adalah rumah
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)

Cewek dengan kelebihan intuisi dan kelembutan perasaannya mendapatkan peran utama dalam pengurusan rumah tangga dan pendidikan anak. Hal ini sama sekali bukan hal yang hina, justru tugas dan beban amanah ini sangatlah berat. Pengurusan rumah tangga sendiri meliputi banyak hal yang tentu memerlukan wawasan yang luas dan kemahiran dalam melakukannya. Sedangkan pendidikan anak berarti menjadi akar dari perbaikan masyarakat karena rumah adalah madrasah pertama (tetapi hal ini tidak berarti pendidikan anak hanya menjadi tanggung jawab ibu!). Wajarlah jika dikatakan Surga itu di telapak kaki ibu. Hal ini sebanding dengan beratnya tugas yang dipikul oleh seorang wanita.

Kesusahan dalam mengandung
وَوَصَّيْنَا اْلإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاَثُوْنَ شَهْرًا

“Dan Kami telah mewasiatkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandung sampai menyapihnya adalah tigapuluh bulan…” (Al-Ahqaf: 15)

Kedudukan dan peran seorang ibu sangatlah mulia berbanding lurus dengan beratnya beban yang dipikul, sebagaimana yang telah disampaikan Rasulullah sallallahu 'alaihi wassalam.

Ibumu, ibumu, ibumu
Kata Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu -seorang shahabat Rasul yang sangat berbakti kepada ibundanya-, “Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوْكَ

“Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Ibumu,” jawab beliau. Kembali orang itu bertanya, “Kemudian siapa?” “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanya orang itu lagi. “Kemudian ayahmu,” jawab Rasulullah. (HR. Al-Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 6447)
Hadits di atas menunjukkan pada kita bahwa hak ibu lebih tinggi daripada hak ayah dalam menerima perbuatan baik dari anaknya. Hal itu disebabkan seorang ibulah yang merasakan kepayahan mengandung, melahirkan, dan menyusui. Ibulah yang bersendiri merasakan dan menanggung ketiga perkara tersebut, kemudian nanti dalam hal mendidik baru seorang ayah ikut andil di dalamnya. Demikian dinyatakan Ibnu Baththal rahimahullahu sebagaimana dinukil oleh Al-Hafidz rahimahullahu. (Fathul Bari, 10/493)

Beratnya durhaka terhadap ibu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau:

إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوْقَ اْلأُمَّهَاتِ...

“Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada para ibu…” (HR. Al-Bukhari no. 5975 dan Muslim no. 593)
Al-Hafizh rahimahullahu menerangkan, “Dikhususkan penyebutan para ibu dalam hadits ini karena perbuatan durhaka kepada mereka lebih cepat terjadi daripada perbuatan durhaka kepada ayah disebabkan kelemahan mereka sebagai wanita. Dan juga untuk memberikan peringatan bahwa berbuat baik kepada seorang ibu dengan memberikan kelembutan, kasih sayang dan semisalnya lebih didahulukan daripada kepada ayah.” (Fathul Bari, 5/86)

Adapun hembusan syubhat "kesetaraan gender" sulit untuk memahaminya apakah kesetaraan yang dimaksudkan. Sebagaimana kita pahami bahwa keadilan itu tidaklah selalu berwujud sama rata. Keadilan adalah menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya/ haknya. Dan tidaklah Allah membedakan antara keduanya. Hak dan kewajiban keduanya adalah sama. Kewajibannya adalah untuk beribadah dan mentauhidkannya. Keduanya pun memiliki hak dan kedudukan yang sama mulianya yaitu bagi yang beriman dan beramal salih.

Kewajiban cewek maupun cowok
Adz Dzariyat 56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
Persamaan hak bagi yang beriman
An Nisa 124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun

Lucunya, meskipun "kesetaraan gender" kian giat dihembuskan, dalam beberapa hal cewek masih suka berharap atas pengistimewaan.Sebuah contoh sederhana aja nih, kalau menurutku pribadi, jika memang menuntut "setara", yang namanya wanita maupun ibu hamil sekalipun ga berhak lagi menuntut untuk didahulukan dalam hal tempat duduk di bis. nah loh...

No comments:

Post a Comment