2010/12/07

BELAJAR BICARA


by Jazimah Al-Muhyi on Saturday, November 20, 2010 at 8:14pm

Pernahkah kamu memperhatikan ekspresi bahagia seorang Ibu saat menyaksikan bayinya mengucapkan sebuah kata baru? Atau... pernahkah kamu bertanya tentang perasaan seorang Ibu yang mendapati kenyataan anaknya terlahir bisu? Tak perlu menjawab dengan kata-kata. Resapi saja rasa jawaban itu di dalam hatimu.

Melihat mulut bayi di bawah satu tahun yang terus berusaha mengucapkan kata demi kata sangat menyenangkan. Ibu, Ayah, kakak, saudara-saudara ... dan hampir semua orang dengan senang hati mengajarkan kosa kata baru pada sang bayi.

Tahun demi tahun berlalu, sang bayi pun tumbuh dan menjadi lebih fasih berbicara. Tak perlu dilatih lagi secara khusus. Dia bisa mengucapkan kata-kata apa pun yang dia pernah dengar.

Suatu ketika, saya melihat sekelompok pemuda sedang melampiaskan murka. Mereka mengeluarkan kata-kata sumpah serapah dan caci maki. Dari mulut mereka yang kecil keluar nama-nama binatang besar. Saya pun lantas teringat keponakan saya yang berusia satu tahun lebih sedikit. Dia yang masih terpatah-patah mengucapkan kata. Ibunya yang senantiasa berbinar saat putrinya berhasil mengucapkan sebuah kata baru.

Para pemuda itu ... tentunya, mereka dulu juga bayi. Tentunya mereka juga dilatih berbicara dan ditatap dengan mata penuh binar cahaya oleh ibu-ibu mereka. Setelah mereka besar dan pintar berbicara, lalu mereka berbicara dengan cara sekasar itu ... saya yakin mereka telah membuat binar cahaya di mata ibu-ibu mereka meredup.

Kita semua pernah menjadi bayi. Kita semua pernah dilatih oleh Ibu dan orang-orang di sekeliling kita untuk berbicara. Setiap satu kosa kata baru yang berhasil kita ucapkan telah menumbuhkan binar harapan di mata mereka. Maka marilah, kita jaga binar-binar cahaya dan harapan di mata mereka dengan senantiasa mengucapkan kalimat-kalimat yang berguna, kalimat-kalimat yang mulia.

Bicaralah yang baik atau diam. Mari kita belajar bersama! 

(Sebuah catatan lama, semoga terus menuntunku ke arah itu: bicara yang baik atau diam. Amiin)

No comments:

Post a Comment